Skip to main content

Kejar hits dan page rank, tapi postingan copy dari sana dan sini.

Beberapa hari yang lalu ane lagi buka-buka blog. Biasa lah lagi demam ngeblog jadi rajin ....

Aku beberapa kali dibuat takjub dan heran (salut) terhadap beberapa pemilim blog yang bisa membuat artikel sehari bisa sampe lima, enam bahkan lebih. Aku pikir menulis satu artikel saja butuh waktu setengah jaman. Itupun nanti ada edit sana dan sini kalo-kalo ada yang salah.

Jadi satu postingan bagiku kadang sampai 1 jam. (maklum masih pemula dan ngetiknya masih 5 jari belum 10 jari) Kalo sehari bisa bikin misal 5 postingan berarti yaaa 4 jam lah. Dan itu rata-rata siang saat jam kerja. Apa kerjanya emang khusus untuk ngeblog (pikirku dalam hati)/(Emang hati bisa mikir ???? ...)

Ehhh usut punya usut ternyata kebanyakan itu copy paste dari sumber lain... ya karuan mau sejam 20 artikel juga gak masalah. Orang tinggal browsing, nemu yang bagus copy dan paste terus terbitkan. Selesai !

OK Lupakan masalah copy paste. Itu sih sah-sah saja apalagi kalo artikelnya bagus-bagus dan tentunya menyebutkan sumber aslinya. OK-OK saja.. hi hi hi...

Tapi kadang hal itu mengurangi kualitas artikelnya. Kalo model copy paste sedikit sekali kemungkinan bagi pelakunya untuk mereview isi artikel Judul dan gambar boleh bagus, tapi siapa tau ada tulisan yang tidak semestinya... who know....

Dan ternyata tujuan utamanya adalah untuk menaikan hits blognya. yaa itu sih hak asasi masing-masing orang. Tapi menurutku perekembangan untuk jadi penulis yang baik akan menjadi lama. Padahal ngeblog secara konsepnya adalah menulis di internet akan sesuatu yang bisa dibaca oleh orang lain. Orang lain sekiranya bisa mengambil manfaat dari informasi yang diberikan. Nah kalo cuma copy paste kan udah jauh dari ngeblog itu sendiri...

just my opinion :D

Comments

MualMaul said…
begitulah gan. semakin mudah teknologi, semakin merajalela para plagiat dan tukang copas. yang penting keep original aja gan.

wuit.. komennya harus akun gugel ya gan? wah ane kira ada open id nya. yo wes lah.. hehehe...

Popular posts from this blog

Facebook vs blog

Dua hal yang sebenarnya tidak bisa dibandingkan karena tujuannya sudah berbeda. Kalau facebook lebih untuk menjalin persahabatan, kalau blog lebih ke berbagi informasi dalam bentuk artikel. Tetapi ada kesamaan diantara keduanya yaitu sama-sama menghabiskan waktu untuk berinternet. Aku hanya mau berargumen tentang manfaat dari kesamaan keduanya saja. Kalau anda berbeda pendapat, silahkan beri argumen di komentarnya... :D Dulu sebelum aku kenal facebook aku sudah ngeblog. Tetapi karena belum bisa mengeluarkan ide-ide menulis (padahal isi otak ini kalau mau di tulis mungkin udah ribuan artikel), paling satu dua artikel saja yang terposting. Kemudian aku kenal facebook, itupun karena aku tadinya sekedar iseng saja. Awalnya males karena tidak mendapatkan manfaat apapun. tapi akhirnya bisa bertemu dengan temen-temen sma. Berbagi informasi, kirim ucapan selamat, tanya kabar temen-temen lain. Di facebook paling cuma nulis status, kemudian menunggu apakah ada yang mengomentari atau ti...

Foto dan Screeshoot komputer terkena ransomware wannacrypt

Ini foto komputerku yang sepertinya terkena ransomware wannacrypt. Isi komputer tidak bisa dibaca dengan jelas, mulai dari halaman login sampai dengan masuk folder dan data-data. Apakah pc saya terinfeksi ? Aduh 😢 KRONOLOGIS PC Worksration saya gak pernah mati atau aku shutdown sejak 2 mingguan yang lalu sebeljm rame ada berita wannacript. Pagi-pagi setelah masuk kerja, buka pc nggak normal seperti biasanya. Dan kondisinya hampir semua celah wannacrypt masuk dalam keadaan terbuka. FOTO SCREENSHOOT Ini tampilan komputerku, mulai dari halaman login gak ada yang jelas. 

Merasa pintar sendiri - Awal dari dibenci teman kerja

Pernah memiliki teman kerja yang merasa paling pintar ? Tentunya sangat menyebalkan. Mending kalau dia memang pintar, lha kalau dia itu sok pintar ? Lebih menyebalkan lagi. Dalam teori organisasi, orang-orang yang merasa pintar sendiri akan sering bermasalah dengan teman-temen kerja yang lainnya. Segala sesuatu diukur berdasarkan pemikirannya dan cenderung memaksakan pendapatnya kepada orang lain. Orang lain akan menjadi tidak suka padany, tidak peduli benar atau salah. Kemudian dia akan susah menerima pendapat orang lain sehingga jika pendapatknya tidak dipakai cenderung akan ngambek dan marah sehingga merugikan organisasi. Solusinya adalah menempatkan orang-orang seperti ini di tempat yang tinggal mengerjakan tugas yang sudah ada panduan baku. Sehingga dia tidak akan berkreasi dan berpendapat lagi. Orang-orang seperti ini secara organisasi lebih baik disingkirkan saja dari pada mengganggu ritme pekerjaan yang sudah ada. Sebab jika tidak, potensi untuk mengganggu anggota yang lai...