Ketika sebuah tim yang sedang memiliki cita-cita bersama yaitu menyelesaikan tugas dari perusahaan, pasti setiap orang memiliki pikiran dan pertanyaan beban kerja apa saja yang akan aku kerjakan.
Pimpinan tim hanya memberikan uraian pekerjaan yang akan dikerjakan. Semua orang dianggap rata siap dan sanggup bekerja. Arahan hanya diberikan ketika sedang rapat bersama. Waktu untuk mengerjakan proyek memang belum sampai.
Akhirnya kini banyak yang menganggur, tetapi ada juga yang mulai sibuk mempersiapkan hal-hal sekiranya nanti akan berguna ketika sedang mengerjakan tugas.
Ketika pimpinan masuk ruangan melihat yang sedang menganggur, perasaan tidak suka begitu ditunjukan ?
Tidak bisakah dilakukan pendekatan individu tentang permasalahan yang sedang dihadapi. Tidak mungkin semua orang itu sama masalah dan persoalannya.
Apakah cukup hanya diberi arahan dan perintah tanpa dicek lagi sudah sampai mana pekerjaan masing-masing orang.
Ketika seorang diberi perintah kemudian tidak dipernah ditanya sudah seperti apa pekerjaanya, apa masalahnya, apa kesulitannya, apa ide-ide barunya.
Sepertinya ada kesenjangan pekerjaan. Ada yang sibuk sekali, ada yang bingung mau mengerjakan apa, ada yang santai-santai.
Apakah kondisi ini baik ?
Kemudian salahkah jika karena bingung mau mengerjakan apa, terus para pekerja ada yang main game, internetan, dan lainnya.
Pimpinan tim hanya memberikan uraian pekerjaan yang akan dikerjakan. Semua orang dianggap rata siap dan sanggup bekerja. Arahan hanya diberikan ketika sedang rapat bersama. Waktu untuk mengerjakan proyek memang belum sampai.
Akhirnya kini banyak yang menganggur, tetapi ada juga yang mulai sibuk mempersiapkan hal-hal sekiranya nanti akan berguna ketika sedang mengerjakan tugas.
Ketika pimpinan masuk ruangan melihat yang sedang menganggur, perasaan tidak suka begitu ditunjukan ?
Tidak bisakah dilakukan pendekatan individu tentang permasalahan yang sedang dihadapi. Tidak mungkin semua orang itu sama masalah dan persoalannya.
Apakah cukup hanya diberi arahan dan perintah tanpa dicek lagi sudah sampai mana pekerjaan masing-masing orang.
Ketika seorang diberi perintah kemudian tidak dipernah ditanya sudah seperti apa pekerjaanya, apa masalahnya, apa kesulitannya, apa ide-ide barunya.
Sepertinya ada kesenjangan pekerjaan. Ada yang sibuk sekali, ada yang bingung mau mengerjakan apa, ada yang santai-santai.
Apakah kondisi ini baik ?
Kemudian salahkah jika karena bingung mau mengerjakan apa, terus para pekerja ada yang main game, internetan, dan lainnya.
Comments